Aqiqahberarti menyembelih hewan sebagai tanda syukur atas kelahiran anak. Waktu pelaksanaan aqiqah disunahkan pada hari keutuh kelahirannya sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Buraidah 'Radhiallahu 'Anha dari Nabi 'Shallallaahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda : 'Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh atau hari keempat belas atau hari kedua puluh satu ' (HR. Mayoritasulama menyatakan bahwa hari kelahiran juga dihitung untuk menentukan tujuh hari pasca-lahiran. Sementara malamnya tidak dihitung, namun yang dihitung adalah siang harinya. (al-Mausu'ah al-Fiqhiyah, 30/279). Berdasarkan kaidah jumhur, berarti hari aqiqah adalah hari kelahiran minus satu. [hari aqiqah = hari lahir - 1]. ๏ปฟInsya Allah untuk waktu terbaik pada hari ke 7 setelah kelahiran sang buah hati. Cara Menghitung Waktu Aqiqah . Jika Putra Anda Lahir Hari Senin tanggal 1 sebelum Maghrib, maka hari ke 7 adalah hari Ahad tanggal 7. Jika Putra Anda lahir hari Senin tanggal 1 Setlah Mahrib, maka hari ketujuh setelah kelahiran jatuh pada hari senin tanggal Syariatditetapkan untuk memudahkan dalam pelaksanaannya. Tentunya tidak bisa dibayangkan bagaimana jika aqiqah dilaksanakan pada hari pertama pasca kelahiran pasti akan begitu merepotkan. Cara Menghitung Hari Ketujuh? Dalam menghitung kapan hari ketujuh setelah kelahiran ini, memang terkadang membingungkan. Tidak jarang terjadi perbedaan pendapat. CaraMenghitung Hari ke 7 Untuk Aqiqah Berdasarkan Cara Ibnu Hazm Sedangkan Ibnu Hazm berpendapat bahwa cara menghitungnya adalah dengan menjadikan hari kelahiran sebagai hari pertama. Sehingga bila ada bayi lahir di hari Selasa, maka hari pertama adalah Selasa, hari kedua Rabu, hari ketiga Kamis, hari keempat Jumat, hari kelima Sabtu, hari keenam Ahad, dan hari ketujuh adalah Senin. 7 Sabtu hari ketujuh yaitu hari penyembelihan atau hari aqiqah. Sedangkan madzhab kedua : Tidak menghitung hari kelahiran sebagai hari pertama. Jadi cara menghitungnya sebagai berikut. 1. Senin hari pertama 2. Selasa hari kedua 3. Rabu hari ketiga 4. Kamis hari keempat 5. Jum'at hari kelima 6. Sabtu hari keenam 7. Ahad hari ketujuh yaitu Ygy8. Berdasarkan kaidah jumhur, berarti hari aqiqah adalah hari kelahiran minus satu. [hari aqiqah = hari lahir - 1]. Jika lahir selasa, aqiqah dilakukan di hari senin. Jika lahir jumat, aqiqah di hari kamis, dst. Jika lahir malam sabtu, aqiqah di hari jumat. Karena malam sabtu, yang dihitung sabtunya. Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan, Lalu, bagaimana cara menghitung hari ketujuh tersebut ? berikut dibawah ini penjelasannya. Apakah Aqiqah Harus Dilaksanakan Pada Hari ke 7 Mayoritas hadis dan para ulama sepakat bahwa aqiqah lebih afdol dilaksanakan pada hari ketujuh, namun dengan catatan " Jika Mampu Melaksanakannya ". Bagaimana Cara Menghitung hari ke 7 Aqiqah Jasa Aqiqah PraktisDari Samuah bin Jundub, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama. " HR. Abu Daud no. 2838, An-Nasai no. 4225, Ibnu Majah no. 3165, Ahmad 5 12. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih . Hari ketika anak lahir kah atau keesokan harinya ? Jawaban Ulama bersepakat bahwa masa-masa yang sangat afdhal untuk mengadakan aqiqah untuk anak yang baru lahir pada hari ke-7, menurut hadits "Seorang anak tersebut tergadai dengan aqiqahnya, maka sembelihlah fauna untuknya pada hari ke tujuh ." HR. ABU DAUD Jadi menurut mayoritas ulama waktu siang hari adalah awal hitungan untuk tujuh hari, sedangkan waktu malam tidaklah dihitung, sehingga yang akan jadi hitungan hari berikutnya. Misalnya ada bayi yang lahir pada hari Ahad 12/17, pagi siang atau sore, maka hitungan hari ketujuh sudah mulai dihitung pada hari Ahad. Sabtu hari ketujuh yaitu hari penyembelihan atau hari aqiqah. Sedangkan madzhab kedua Tidak menghitung hari kelahiran sebagai hari pertama. Jadi cara menghitungnya sebagai berikut. 1. Senin hari pertama 2. Selasa hari kedua 3. Rabu hari ketiga 4. Kamis hari keempat 5. Jum'at hari kelima 6. Sabtu hari keenam 7. cara menghitung hari aqiqah anak Aqiqah Haji AndiYang artinya "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama." HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165.. Tata cara aqiqah sesuai sunnah rasul untuk anak laki-laki dan perempuan sebenarnya sama saja. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah kambing. Dalam pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh tersebut didalamnya terdapat rangkaian ritual sebagai berikut, pemotongan hewan kambing, rambut bayi dicukur, peresmian nama sang sini akan banyak cabang masalah yang harus dirinci dan dijelaskan. Contoh perhitungan hari ketujuh untuk aqiqah 1. Bayi Lahir Siang Hari Apabila bayi lahir di hari Senin tanggal 20 pada pukul enam pagi. Maka perhitungan hari ketujuh mulai terhitung sejak hari Senin. Sehingga pelaksanaan aqiqah bayi tersebut dilakukan pada hari Ahad tanggal 26. 2. Bayi Lahir Sore/Malam Hari setelah matahari terbenam Begini Cara Menghitung Hari Ketujuh Aqiqah Anak yang BENAR - Konsultasi Syariah - YouTube 000 / 357 Begini Cara Menghitung Hari Ketujuh Aqiqah Anak yang BENAR - Konsultasi Syariah. Tata Cara Aqiqah Untuk Anak Menurut Islam Portal Moeslim BersatuBerdasarkan kaidah jumhur, berarti hari aqiqah adalah hari kelahiran minus satu. [hari aqiqah = hari lahir - 1]. Jika lahir selasa, aqiqah dilakukan di hari senin. Jika lahir jumat, aqiqah di hari kamis, dst. Jika lahir malam sabtu, aqiqah di hari jumat. Karena malam sabtu, yang dihitung sabtunya. Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan, Berikut cara menghitung hari ke-7 untuk aqiqah anak "Mayoritas ulama pakar fiqih berpandangan bahwa waktu siang pada hari kelahiran adalah awal hitungan tujuh hari. Sedangkan waktu malam tidaklah jadi hitungan jika bayi tersebut dilahirkan malam, namun yang jadi hitungan hari berikutnya". Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah 30 278 Contoh. Aqiqah di hari ke 7 - Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama." HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Aqiqah dilaksanakan pada hari ke 7 setelah kelahirannya. Berikut tata cara aqiqah sesuai sunnah selengkapnya 1. Menyembelih hewan aqiqah Hewan aqiqah hendaknya disembelih pada hari ketujuh kelahiran bayi. Jika si bayi lahir pada malam hari, maka tujuh hari tersebut dapat dihitung mulai keesokan harinya. Hukum Aqiqah untuk Anak yang Meninggal Fakta JabarDalam melaksanakan aqiqah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Hal ini juga akan disesuaikan dengan jenis kelamin dari anak. Berikut ini syarat-syarat aqiqah yaitu 1. Jumlah hewan aqiqah. Pelaksanaan aqiqah antara anak laki-laki dengan anak perempuan ini memiliki persyaratan yang sedikit berbeda. Cara Menghitung Hari ke 7 Aqiqah - Poster Dakwah Yufid TVAqiqah adalah sembelihan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai ungkapan syukur atas. ๏ปฟCara Menghitung Hari Ketujuh AqiqahAqiqah Abah Husein โ€“ Di dalam agama Islam salah satu cara untuk menyambut kehadiran bayi dalam suatu keluarga biasanya dilakukan dengan acara aqiqah. Aqiqah itu merupakan proses pemotongan kambing, yang kemudian daging kambing diolah menjadi makanan dan dibagikan kepada tetangga atau bayi dilahirkan di malam hari, bagaimana menentukan hari ketujuh aqiqah?Trimโ€™s..JawabBismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, wa baโ€™du,Dianjurkan agar aqiqah dilakukan di hari yang ketujuh. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,ูƒูู„ูู‘ ุบูู„ูŽุงู…ู ุฑูŽู‡ููŠู†ูŽุฉูŒ ุจูุนูŽู‚ููŠู‚ูŽุชูู‡ู ุชูุฐู’ุจูŽุญู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุณูŽุงุจูุนูู‡ู ูˆูŽูŠูุญู’ู„ูŽู‚ู ูˆูŽูŠูุณูŽู…ูŽู‘ู‰Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Hewan aqiqah disembelih di hari ketujuh setelah kelahiran, si anak digundul dan diberi nama. HR. Abu Daud 2455 dan dishahihkan al-AlbaniBahkan menurut Ibnu Qudamah, ulama sepakat hewan aqiqah dianjurkan untuk disembelih di hari ketujuh setelah kelahiran. Ibnu Qudamah mengatakan,ู‚ุงู„ ุฃุตุญุงุจู†ุง ุงู„ุณู†ุฉ ุฃู† ุชุฐุจุญ ูŠูˆู… ุงู„ุณุงุจุนโ€ฆ ูˆู„ุง ู†ุนู„ู… ุฎู„ุงูุงู‹ ุจูŠู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ุงู„ู‚ุงุฆู„ูŠู† ุจู…ุดุฑูˆุนูŠุชู‡ุง ููŠ ุงุณุชุญุจุงุจ ุฐุจุญู‡ุง ูŠูˆู… ุงู„ุณุงุจุนPara ulama madzhab hambali mengatakan, yang sesuai sunah hewan aqiqah disembelih di hari ketujuhโ€ฆ kami tidak mengetahui adanya perbedaan ulama yang manyatakan disyariatkannya aqiqah, bahwa hewan aqiqah dianjurkan untuk disembelih di hari ketujuh.. al-Mughni, 9/364Bagaimana cara tepat dalam menentukan hari ketujuh pasca kelahiran?Ada perbedaan pendapat ulama mengenai cara menghitung hari ketujuh pasca-kelahiran. Perbedaan ini berangkat dari, apakah hari kelahiran dihitung ataukah tidak dihitung?[1] Hari kelahiran tidak dihitungBatasnya adalah melewati waktu subuh, tidak dihitung. Ini pendapat Malikiyah at-Taj wal โ€“Iklil, 4/390.Jika bayi yang dilahirkan di hari jumat jam 5 pagi, maka perhitungan 7 hari dimulai sejak hari sabtu. Sehingga aqiqahnya disembelih di hari jumat berikutnya.[2] Hari kelahiran dihitungIni merupakan pendapat jumhur menyebutkan,ูˆู‡ูŽู„ ูŠูุญุณูŽุจู ูŠูŽูˆู…ู ุงู„ูˆูู„ูŽุงุฏูŽุฉู ู…ูู† ุงู„ุณู‘ูŽุจู’ุนูŽุฉู ุŸ ููŠู‡ ูˆุฌู‡ุงู† ุฃุตุญู‡ู…ุง ูŠุญุณุจ ููŠุฐุจุญ ููŠ ุงู„ุณุงุฏุณ ู…ู…ุง ุจุนุฏู‡ โ€œูˆุงู„ุซุงู†ูŠโ€ ู„ุง ูŠุญุณุจ ููŠุฐุจุญ ููŠ ุงู„ุณุงุจุน ู…ู…ุง ุจุนุฏู‡ , ูˆู‡ูˆ ุงู„ู…ู†ุตูˆุต ููŠ ุงู„ุจูˆูŠุทูŠ ูˆู„ูƒู† ุงู„ู…ุฐู‡ุจ ุงู„ุฃูˆู„ ูˆู‡ูˆ ุธุงู‡ุฑ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ, ูุฅู† ูˆู„ุฏ ููŠ ุงู„ู„ูŠู„ ุญุณุจ ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุฐูŠ ูŠู„ูŠ ุชู„ูƒ ุงู„ู„ูŠู„ุฉ ุจู„ุง ุฎู„ุงู..Apakah hari kelahiran masuk dalam hitungan? Ada dua pendapat ulama Syafiiyah dalam hal ini. Yang paling tepat, dihitung, sehingga disembelih di hari keenam setelah kelahiran. Pendapat kedua, hari kelahiran tidak dihitung, sehingga disembelih di hari ketujuh setelahnya. Dan ini yang dinyatakan dalam kitanya al-Buwaiti. Namun pendapat pertama lebih mendekati makna terlahir di malam hari, mereka sepakat hari setelah malam itu dihitung. al-Majmu Syarh al-Muhadzab, 8/431.Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,ุฐู‡ุจ ุฌู…ู‡ูˆุฑ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก ุฅู„ู‰ ุฃู† ูŠูˆู… ุงู„ูˆู„ุงุฏุฉ ูŠุญุณุจ ู…ู† ุงู„ุณุจุนุฉ, ูˆู„ุง ุชุญุณุจ ุงู„ู„ูŠู„ุฉ ุฅู† ูˆู„ุฏ ู„ูŠู„ุงู‹, ุจู„ ูŠุญุณุจ ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุฐูŠ ูŠู„ูŠู‡ุงMayoritas ulama menyatakan bahwa hari kelahiran juga dihitung untuk menentukan tujuh hari pasca-lahiran. Sementara malamnya tidak dihitung, namun yang dihitung adalah siang harinya. al-Mausuโ€™ah al-Fiqhiyah, 30/279.Berdasarkan kaidah jumhur, berarti hari aqiqah adalah hari kelahiran minus satu. [hari aqiqah = hari lahir โ€“ 1].Jika lahir selasa, aqiqah dilakukan di hari senin. Jika lahir jumat, aqiqah di hari kamis, dst. Jika lahir malam sabtu, aqiqah di hari jumat. Karena malam sabtu, yang dihitung Ibnu Utsaimin menjelaskan,ู‚ูˆู„ู‡ โ€ ุชุฐุจุญ ูŠูˆู… ุณุงุจุนู‡ โ€ ุŒ ุฃูŠ ูŠุณู† ุฃู† ุชุฐุจุญ ููŠ ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุณุงุจุน ุŒ ูุฅุฐุง ูˆู„ุฏ ูŠูˆู… ุงู„ุณุจุช ูุชุฐุจุญ ูŠูˆู… ุงู„ุฌู…ุนุฉ ูŠุนู†ูŠ ู‚ุจู„ ูŠูˆู… ุงู„ูˆู„ุงุฏุฉ ุจูŠูˆู…ุŒ ู‡ุฐู‡ ู‡ูŠ ุงู„ู‚ุงุนุฏุฉMaksud sabda beliau, Disembelih di hari ketujuhโ€™ artinya dianjurkan untuk di sembelih di hari ketujuh setelah lahiran. Jika dilahirkan di hari sabtu, maka disembelih di hari jumat, artinya sehari sebelum hari lahiran. Inilah kaidahnya. as-Syarh al-Mumthiโ€™, 7/493.Dan pendapat yang lebih mendekati adalah pendapat jumhur ulama. Syaikh Muhammad al-Mukhtar as-Sinqithy memberikan kaidah,ูˆุงู„ุฅุถุงูุฉ ุชู‚ุชุถูŠ ุชู‚ูŠูŠุฏ ุงู„ุญูƒู… ุจุงู„ู…ุถุงู ุฅู„ูŠู‡ุŒ ูˆุงู„ู…ุนู†ู‰ ุฃู† ู‡ุฐุง ุงู„ูŠูˆู… ูˆู‡ูˆ ุงู„ุณุงุจุน ู…ุถุงู ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ูˆู„ุงุฏุฉุŒ ูˆุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ููŠูƒูˆู† ูŠูˆู… ุงู„ูˆู„ุงุฏุฉ ู‡ูˆ ุงู„ุณุงุจุนBentuk idhafah menyandarkan mengharuskan bagian yang disandarkan masuk ke dalam hukum. Maknanya, bahwa hari ini, yaitu hari ketujuh yang disandarkan pada hari kelahiran, maka hari kelahiran masuk bagian hitungan tujuh itu. Syarh Zadul Mustaqniโ€™.Kaidah ini menjawab, jika ada orang mengatakan hari ketujuh kelahiran, berarti hari kelahiran masuk dalam hitungan tujuh hari aโ€™ oleh Ustadz Ammi Nur Baits Referensi Pertanyaan Assalamu 'alaikum wr yang dirahmati beberapa pertanyaan terkait aqiqah 1. Adakah perintah khusus untuk menyembelih aqiqah pada hari ketujuh?2. Bolehkah dilakukan sebelum hari ketujuh atau sesudah hari ketujuh?3. Pada jam berapa yang paling afdhal untuk menyembelih? Pagi, siang, sore atau malam hari?4. Kapankah jatuhnya hari ketujuh itu? Di tengah keluarga mertua kami sedang terjadi perdebatan seru. Topiknya kapan jatuhnya hari ketujuh dari kelahiran bayi. Pada hari Selasa lalu, anak kami lahir dengan selamat dan rencananya mau kami sembelihkan hewan aqiqah. Tetapi muncul perbedaan, hari ketujuh itu hari apa?Mertua laki-laki dan pendukungnya bilang bahwa hari kelahiran bayi yaitu hari Selasa sudah dihitung sebagai hari pertama, sehingga hari ketujuh jatuh hari Senin. Itulah yang diajarkan ustdz di masjid kami, kata mertua perempuan kami beda pandangan. Menurut beliau bahwa hari pertama itu sehari setelah kelahiran, jadi hari ketujuhnya adalah hari Selasa. Itulah yang diajarkan oleh ustadzah yang mengajar di majelis taklim kaum ini jadi 'perang' antara jamaah bapak-bapak dan ibu-ibu. Saya sendiri tidak masalah, apakah hewan itu mau disembelih hari Senin atau hari Selasa. Yang penting kan menyembelihnya. Toh yang ribut-ribut itu juga tidak keluar uang. Yang keluar uang untuk membeli kambing tetap saja bagaimana pandangan ustadz dalam masalah hitungan hari ketujuh ini? Masak sih harus berbeda macam mulai puasa Ramadha kemarin?Terima kasih sebelumnya, Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,A. Dalil Hari KetujuhPara ulama sepakat bahwa yang disunnahkan dalam menyembelih hewan aqiqah adalah para hari ketujuh, yaitu ketika seorang bayi telah berusia tujuh hari, terhitung sejak dia lahir pertama kali di dunia adalah beberapa hadits berikut ini ูƒูู„ู‘ู ุบูู„ุงูŽู…ู ุฑูŽู‡ููŠู’ู†ูŽุฉูŒ ุจูุนูŽู‚ููŠู’ู‚ูŽุชูู‡ู ุชูุฐู’ุจูŽุญู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุณูŽุงุจูุนูู‡ู ูˆูŽูŠูุณูŽู…ู‘ูŽู‰ ูููŠู’ู‡ู ูˆูŽูŠูุญู’ู„ูŽู‚ู ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ูDari Samurah bin Jundub radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Anak laki-laki tergadaikan dengan hewan aqiqahnya, maka disembelihkan untuknya pada hari ke tujuh, diberi nama lalu digunduli dan HR. Abu DaudุนูŽู‚ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู ุงู„ุญูŽุณูŽู†ู ูˆูŽุงู„ุญูุณูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุจูุนู ูˆูŽุณูŽู…ู‘ูŽุงู‡ูู…ูŽุงDari Aisyah radhiyallahuanha bahwa Rasulullah SAW menyembelihkan hewan aqiqah untuk Hasan dan Husain alaihimassalam pada hari ketujuh dan memberi nama keduanya. HR. Al-BaihaqiB. Bolehkah Dilakukan Sebelum dan Sesudahnya?Namun para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidak bolehnya menyembelih aqiqah bila waktunya bukan pada hari Al-MalikiyahMazhab Al-Malikiyah menetapkan bahwa waktu untuk menyembelih hewan aqiqah hanya pada hari ketujuh saja. Di luar waktu itu, baik sebelumnya atau pun sesudahnya, menurut mazhab ini tidak lagi disyariatkan penyembelihan. Artinya hanya sah dilakukan pada hari ketujuh saja. [1]2. Asy-Syafiโ€™iyahPendapat mazhab Asy-Syafiโ€™iyah lebih luas, karena mereka membolehkan aqiqah disembelih meski belum masuk hari ketujuh. Dan mereka pun membolehkan disembelihkan aqiqah meski waktunya sudah lewat dari hari pandangan mazhab ini, menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh adalah waktu ikhtiyar. Maksudnya waktu yang sebaiknya dipilih. Namun seandainya tidak ada pilihan, maka boleh dilakukan kapan saja.[2]3. Al-HanabilahMazhab Al-Hanabilah berpendapat bahwa bila seorang ayah tidak mampu menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh dari kelahiran bayinya, maka dia masih dibolehkan untuk menyembelihnya pada hari bila pada hari keempat-belasnya juga tidak mampu melakukannya, maka boleh dikerjakan pada hari kedua-puluh satu. [3]Ibnu Hazm menyebutkan bahwa tidak disyariatkan bila menyembelih hewan aqiqah sebelum hari ketujuh, namun bila lewat dari hari ketujuh tanpa bisa menyembelihnya, menurutnya perintah dan kewajibannya tetap berlaku sampai kapan catatan, Ibnu Hazm termasuk kalangan yang mewajibkan penyembelihan hewan aqiqah. Sehingga karena dalam anggapannya wajib, maka bila tidak dikerjakan, wajib untuk diganti atau diqadhaโ€™. Dan qadhaโ€™ itu tetap berlaku sampai kapan Jam PenyembelihanPara ulama berbeda pendapat tentang kapan yang utama dilakukan penyembelihan hewan ada yang menqiyaskan dengan jam penyembelihan hewan udhiyah, yaitu pada waktu Dhuha. Sebagian lainnya ada yang mengatakan bahwa lebih utama dikerjakan pada saat matahari sebagian yang lain tidak terlalu mempermasalahkan tentang jam penyembelihan. Dalam pandangan mereka, hewan aqiqah silahkan dibolehkan dilakukan pagi hari di waktu Dhuha, siang, sore bahkan malam hari sekali pun juga yang terakhir ini barangkali yang lebih tepat, karena lebih meringankan, serta tidak dasarnya harus disamakan atau diqiyaskan dengan ketentuan yang berlaku pada penyembelihan hewan Bagaimana MenghitungnyaPara ulama sepakat bahwa waktu yang paling utama dan tidak ada perbedaan pendapat untuk menyembelih hewan aqiqah adalah hari ketujuh sejak kelahiran bayi. Namun mereka berbeda pendapat ketika menetapkan cara menghitungnya. Apakah hari kelahiran bayi ikut dihitung sebagai hari pertama, ataukah hitungan hari pertama jatuh pada hari Cara Al-MalikiyahAl-Imam Malik menghitung hari pertama kelahiran bayi adalah keesokan harinya atau sehari setelah hari kelahiran. Misalnya, seorang bayi dilahirkan pada hari Selasa, maka hitungan hari pertama adalah Rabu, hari kedua Kamis, hari ketiga Jumat, hari keempat Sabtu, hari kelima Ahad, hari keenam Senin dan hari ketujuh adalah hari ada sedikit catatan, yaitu bila bayi lahir lewat tengah malam sebelum terbit fajar, maka hari kelahirannya itu sudah mulai dihitung sebagai hari pertama. Misalnya bayi lahir hari Selasa dini hari jam Maka hari Selasa itu sudah dianggap hari pertama, sehingga hitungan hari ketujuh akan jatuh di hari Senin dan bukan hari Al-Imam Malik ini sejalan dengan pandanga para ulama lain seperti Al-Imam An-Nawawi dan Al-Buwaithi dari mazhab Asy-Syafiโ€™ Cara Ibnu HazmSedangkan Ibnu Hazm berpendapat bahwa cara menghitungnya adalah dengan menjadikan hari kelahiran sebagai hari pertama. Sehingga bila ada bayi lahir di hari Selasa, maka hari pertama adalah Selasa, hari kedua Rabu, hari ketiga Kamis, hari keempat Jumat, hari kelima Sabtu, hari keenam Ahad, dan hari ketujuh adalah memudahkan kita memahami perbedaan cara perhitungan dari keduanya, silahkan lihat tabel di bawah ini HARIMalikiyahIbnu HazmSelasaHari 0 LAHIRHari 1 LAHIRRabuHari 1Hari 2KamisHari 2Hari 3JumatHari 3Hari 4SabtuHari 4Hari 5AhadHari 5Hari 6SeninHari 6Hari 7 AQIQAHSelasaHari 7 AQIQAH-Kedua pendapat itu muncul karena metode penghitungannya berbeda. Dan sayangnya tidak ada dalil yang qath'i dari Al-Quran dan As-Sunnah tentang contoh penghitungannya. Sehingga terjadi peluang perbedaan pendapat dalam cara lagi yang penting dicatat bahwa inti ritual aqiqah bukan pada resepsi acaranya, melainkan pada penyembelihannya. Resepsi dan pesta terserah mau dilakukan kapan saja, yang penting penyembelihannya itu sendiri. Karena inti dari ritual aqiqah sebenarnya adalah menyembelih hewan dan bukan a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Ahmad Sarwat, Lc., MA[1] Hasyiyatu Al-Kharsyi, jilid 3 hal. 410[2] Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari, jilid 9 hal. 489[3] Ibnu Qudamah, Al-Mughni, jilid 8 hal. 661 Cara Menghitung Hari Ketujuh Untuk Menyembelih Aqiqah Cara Menghitung Hari Ketujuh Untuk Menyembelih Aqiqah Sat 9 August 2014 0400 Qurban Aqiqah > Aqiqah views Pertanyaan Assalamu 'alaikum wr yang dirahmati Allah. Ada beberapa pertanyaan terkait aqiqah 1. Adakah perintah khusus untuk menyembelih aqiqah pada hari ketujuh?2. Bolehkah dilakukan sebelum hari ketujuh atau sesudah hari ketujuh?3. Pada jam berapa yang paling afdhal untuk menyembelih? Pagi, siang, sore atau malam hari?4. Kapankah jatuhnya hari ketujuh itu? Di tengah keluarga mertua kami sedang terjadi perdebatan seru. Topiknya kapan jatuhnya hari ketujuh dari kelahiran bayi. Pada hari Selasa lalu, anak kami lahir dengan selamat dan rencananya mau kami sembelihkan hewan aqiqah. Tetapi muncul perbedaan, hari ketujuh itu hari apa? Mertua laki-laki dan pendukungnya bilang bahwa hari kelahiran bayi yaitu hari Selasa sudah dihitung sebagai hari pertama, sehingga hari ketujuh jatuh hari Senin. Itulah yang diajarkan ustdz di masjid kami, kata mereka. Tetapi mertua perempuan kami beda pandangan. Menurut beliau bahwa hari pertama itu sehari setelah kelahiran, jadi hari ketujuhnya adalah hari Selasa. Itulah yang diajarkan oleh ustadzah yang mengajar di majelis taklim kaum ini jadi 'perang' antara jamaah bapak-bapak dan ibu-ibu. Saya sendiri tidak masalah, apakah hewan itu mau disembelih hari Senin atau hari Selasa. Yang penting kan menyembelihnya. Toh yang ribut-ribut itu juga tidak keluar uang. Yang keluar uang untuk membeli kambing tetap saja juga. Tetapi bagaimana pandangan ustadz dalam masalah hitungan hari ketujuh ini? Masak sih harus berbeda macam mulai puasa Ramadha kemarin?Terima kasih sebelumnya, Jawaban Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, A. Dalil Hari Ketujuh Para ulama sepakat bahwa yang disunnahkan dalam menyembelih hewan aqiqah adalah para hari ketujuh, yaitu ketika seorang bayi telah berusia tujuh hari, terhitung sejak dia lahir pertama kali di dunia ini. Dasarnya adalah beberapa hadits berikut ini ูƒูู„ู‘ู ุบูู„ุงูŽู…ู ุฑูŽู‡ููŠู’ู†ูŽุฉูŒ ุจูุนูŽู‚ููŠู’ู‚ูŽุชูู‡ู ุชูุฐู’ุจูŽุญู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุณูŽุงุจูุนูู‡ู ูˆูŽูŠูุณูŽู…ู‘ูŽู‰ ูููŠู’ู‡ู ูˆูŽูŠูุญู’ู„ูŽู‚ู ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ู Dari Samurah bin Jundub radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Anak laki-laki tergadaikan dengan hewan aqiqahnya, maka disembelihkan untuknya pada hari ke tujuh, diberi nama lalu digunduli dan HR. Abu Daud ุนูŽู‚ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู ุงู„ุญูŽุณูŽู†ู ูˆูŽุงู„ุญูุณูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุจูุนู ูˆูŽุณูŽู…ู‘ูŽุงู‡ูู…ูŽุง Dari Aisyah radhiyallahuanha bahwa Rasulullah SAW menyembelihkan hewan aqiqah untuk Hasan dan Husain alaihimassalam pada hari ketujuh dan memberi nama keduanya. HR. Al-Baihaqi B. Bolehkah Dilakukan Sebelum dan Sesudahnya? Namun para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidak bolehnya menyembelih aqiqah bila waktunya bukan pada hari ketujuh. 1. Al-Malikiyah Mazhab Al-Malikiyah menetapkan bahwa waktu untuk menyembelih hewan aqiqah hanya pada hari ketujuh saja. Di luar waktu itu, baik sebelumnya atau pun sesudahnya, menurut mazhab ini tidak lagi disyariatkan penyembelihan. Artinya hanya sah dilakukan pada hari ketujuh saja. [1] 2. Asy-Syafiโ€™iyah Pendapat mazhab Asy-Syafiโ€™iyah lebih luas, karena mereka membolehkan aqiqah disembelih meski belum masuk hari ketujuh. Dan mereka pun membolehkan disembelihkan aqiqah meski waktunya sudah lewat dari hari ketujuh. Dalam pandangan mazhab ini, menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh adalah waktu ikhtiyar. Maksudnya waktu yang sebaiknya dipilih. Namun seandainya tidak ada pilihan, maka boleh dilakukan kapan saja.[2] 3. Al-Hanabilah Mazhab Al-Hanabilah berpendapat bahwa bila seorang ayah tidak mampu menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh dari kelahiran bayinya, maka dia masih dibolehkan untuk menyembelihnya pada hari keempat-belas. Dan bila pada hari keempat-belasnya juga tidak mampu melakukannya, maka boleh dikerjakan pada hari kedua-puluh satu. [3] Ibnu Hazm menyebutkan bahwa tidak disyariatkan bila menyembelih hewan aqiqah sebelum hari ketujuh, namun bila lewat dari hari ketujuh tanpa bisa menyembelihnya, menurutnya perintah dan kewajibannya tetap berlaku sampai kapan saja. Sekedar catatan, Ibnu Hazm termasuk kalangan yang mewajibkan penyembelihan hewan aqiqah. Sehingga karena dalam anggapannya wajib, maka bila tidak dikerjakan, wajib untuk diganti atau diqadhaโ€™. Dan qadhaโ€™ itu tetap berlaku sampai kapan pun. C. Jam Penyembelihan Para ulama berbeda pendapat tentang kapan yang utama dilakukan penyembelihan hewan aqiqah. Sebagian ada yang menqiyaskan dengan jam penyembelihan hewan udhiyah, yaitu pada waktu Dhuha. Sebagian lainnya ada yang mengatakan bahwa lebih utama dikerjakan pada saat matahari terbit. Dan sebagian yang lain tidak terlalu mempermasalahkan tentang jam penyembelihan. Dalam pandangan mereka, hewan aqiqah silahkan dibolehkan dilakukan pagi hari di waktu Dhuha, siang, sore bahkan malam hari sekali pun juga boleh. Pendapat yang terakhir ini barangkali yang lebih tepat, karena lebih meringankan, serta tidak dasarnya harus disamakan atau diqiyaskan dengan ketentuan yang berlaku pada penyembelihan hewan udhiyah. D. Bagaimana Menghitungnya Para ulama sepakat bahwa waktu yang paling utama dan tidak ada perbedaan pendapat untuk menyembelih hewan aqiqah adalah hari ketujuh sejak kelahiran bayi. Namun mereka berbeda pendapat ketika menetapkan cara menghitungnya. Apakah hari kelahiran bayi ikut dihitung sebagai hari pertama, ataukah hitungan hari pertama jatuh pada hari berikutnya. 1. Cara Al-Malikiyah Al-Imam Malik menghitung hari pertama kelahiran bayi adalah keesokan harinya atau sehari setelah hari kelahiran. Misalnya, seorang bayi dilahirkan pada hari Selasa, maka hitungan hari pertama adalah Rabu, hari kedua Kamis, hari ketiga Jumat, hari keempat Sabtu, hari kelima Ahad, hari keenam Senin dan hari ketujuh adalah hari Selasa. Maka waktu untuk menyembelih hewan aqiqah adalah hari Selasa, yaitu hari yang sama dengan hari kelahiran bayi, seminggu kemudian. Tetapi ada sedikit catatan, yaitu bila bayi lahir lewat tengah malam sebelum terbit fajar, maka hari kelahirannya itu sudah mulai dihitung sebagai hari pertama. Misalnya bayi lahir hari Selasa dini hari jam Maka hari Selasa itu sudah dianggap hari pertama, sehingga hitungan hari ketujuh akan jatuh di hari Senin dan bukan hari Selasa. Pendapat Al-Imam Malik ini sejalan dengan pandanga para ulama lain seperti Al-Imam An-Nawawi dan Al-Buwaithi dari mazhab Asy-Syafiโ€™iyah. 2. Cara Ibnu Hazm Sedangkan Ibnu Hazm berpendapat bahwa cara menghitungnya adalah dengan menjadikan hari kelahiran sebagai hari pertama. Sehingga bila ada bayi lahir di hari Selasa, maka hari pertama adalah Selasa, hari kedua Rabu, hari ketiga Kamis, hari keempat Jumat, hari kelima Sabtu, hari keenam Ahad, dan hari ketujuh adalah Senin. Maka hewan aqiqah disembelih pada hari Senin dan bukan hari Selasa. Yang sejalan dengan pendapat Ibnu Hazm ini antara lain Ar-Rafiโ€™i dari mazhab Asy-Syafiโ€™iyah. Tabel Untuk memudahkan kita memahami perbedaan cara perhitungan dari keduanya, silahkan lihat tabel di bawah ini HARI Malikiyah Ibnu Hazm Selasa Hari 0 LAHIR Hari 1 LAHIR Rabu Hari 1 Hari 2 Kamis Hari 2 Hari 3 Jumat Hari 3 Hari 4 Sabtu Hari 4 Hari 5 Ahad Hari 5 Hari 6 Senin Hari 6 Hari 7 AQIQAH Selasa Hari 7 AQIQAH - Kedua pendapat itu muncul karena metode penghitungannya berbeda. Dan sayangnya tidak ada dalil yang qath'i dari Al-Quran dan As-Sunnah tentang contoh penghitungannya. Sehingga terjadi peluang perbedaan pendapat dalam cara penghitungannya. Satu lagi yang penting dicatat bahwa inti ritual aqiqah bukan pada resepsi acaranya, melainkan pada penyembelihannya. Resepsi dan pesta terserah mau dilakukan kapan saja, yang penting penyembelihannya itu sendiri. Karena inti dari ritual aqiqah sebenarnya adalah menyembelih hewan dan bukan pesta. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Ahmad Sarwat, Lc., MA [1] Hasyiyatu Al-Kharsyi, jilid 3 hal. 410 [2] Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari, jilid 9 hal. 489 [3] Ibnu Qudamah, Al-Mughni, jilid 8 hal. 661 Baca Lainnya Bolehkah Talfiq Antara Mazhab? 8 August 2014, 0027 Ushul Fiqih > Mazhab viewsNoda Kehitaman Bekas Sujud di Dahi 7 August 2014, 0708 Shalat > Sujud viewsBenarkah Indonesia Negara Kafir Yang Harus Diperangi? 6 August 2014, 0251 Negara > Polemik viewsMenemukan Uang, Bolehkah Buat Biaya Persalinan? 3 August 2014, 2226 Umum > Hukum viewsBank Susu Dalam Perspektif Islam 2 August 2014, 0800 Kontemporer > Perspektif Islam viewsBolehkah Shaf Wanita Sejajar Dengan Shaf Laki-laki? 1 August 2014, 0700 Shalat > Makmum viewsBenarkah Bersalam-salaman Seusai Shalat Itu Bid'ah? 31 July 2014, 0800 Shalat > Ritual Terkait Shalat viewsBenarkah Makna Minal Aidin Wal Faizin Bukan Maaf Lahir dan Batin? 30 July 2014, 0900 Puasa > Idul Fithr viewsKetentuan Khutbah Idul Fithri 28 July 2014, 0300 Shalat > Shalat Hari Raya viewsMasalah Haul pada Zakat Emas Perak dan Tabungan 27 July 2014, 1800 Zakat > Zakat Uang Harta Emas viewsMakan Dulu Sebelum Shalat Iedul Fithri 27 July 2014, 0401 Shalat > Shalat Hari Raya viewsShalat Pakai Sepatu dan Sandal, Bolehkah? 26 July 2014, 0200 Shalat > Shalat Dalam Berbagai Keadaan viewsSahur On The Road, Sunnah Atau Bid'ah? 25 July 2014, 0300 Puasa > Amalan terkait berpuasa viewsQunut Pada Shalat Witir, Bid'ahkah? 24 July 2014, 0513 Shalat > Qunut viewsBenarkah Zionis Yahudi Keturunan Kera dan Babi? 23 July 2014, 0614 Kontemporer > Misteri viewsBagaimana Cara Melakukan Qunut Nazilah 22 July 2014, 1846 Shalat > Qunut viewsBolehkah Wanita Berhias Dengan Mewarnai Kuku Jarinya? 18 July 2014, 1020 Wanita > Perhiasan viewsMengapa Witir Dua Rakaat Plus Satu? 17 July 2014, 0500 Shalat > Shalat Tarawih dan Witir viewsBagaimana Puasanya Para Pekerja Berat 16 July 2014, 0100 Puasa > Keringanan viewsHukum Menggunakan Uang Elektronik 15 July 2014, 0123 Muamalat > Uang viewsTOTAL tanya-jawab 49,892,841 views Pelaksanaan Aqiqah, Apakah harus melaksanakan aqiqah hari ke tujuh. Aqiqah maknanya mensyukuri, bahwa saat itu ia telah diberi seorang anak dari ALLAH. Dan bentuk syukur ini dilakukan dengan mengundang makan dengan menu kambing untuk tetangga sekitar dan keluarga agar mereka tahu bahwa keluarga ini telah mempunyai anak. Sumber Di hari keberapa dilaksanakan aqiqah? Untuk masalah ini, Nabi Muhammad berkata โ€œbahwa semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya, hewan aqiqah di sembelih di hari ke tujuh setelah kelahiran si anak digundul dn diberi namaโ€ HR Abu Daud dan dishahikan Al-albani Bahkan menurut Ibnu Qudama, ulama sepakat hewan aqiqah dianjurkan untuk disembelih di hari ketujuh setelah kelahiran. Baca Juga Aqiqah Purwokerto Berkualitas dan Terbaik Cara Menghitung Hari Ke 7 Para ulama menganjurkan untuk melaksanakan aqiqah di hari ke 7 setelah kelahiran bayi. Sesuai dengan perkataan nabi yang berbunyi โ€ Bayi yang baru lahir itu disembelihkan hewan aqiqahnya pada hari ke 7โ€ Mungkin banyak di antara kita yang tidak terlalu mengetahui bagaimana cara menghitung hari ke 7 bayi , dalam rangka melaksanakan aqiqah di hari ke 7. Untuk dapat mengetahui hari ke tujuh, maka ini berkaitan erat dengan pengertian hari dalam islam. Berdasarkan pendapat para ulama di arab saudi di dalam Fatwa Lajnah Daimah no 17805, mereka mengatakan โ€œBahwa yang namanya hari /alyaum itu dimulai dari terbit fajar tibanya waktu sholat subuh sampai tenggelamnya matahari, dan yang namanya malam hari teranggap mengikuti hari setelahnya. Dan ketentuan ini berlaku kecuali untuk malam 10 Dzulhijjah, maka untuk malam 10 Dzulhijjah maka itu masih terhitung hari Arafah namun ini khusus untuk jamaah haji.โ€ Jadi kalo bukan jamaah haji, maka malam 10 Dzulhijjah mengikuti tanggal 10 Dzulhijjah. Dan malam rabu, itu statusnya adalah hari rabu dan malam kamis itu terhitung hari kamis dan seterusnya. Jadi sebagai contoh bila ada bayi yang terlahir pada malam kamis, maka ia terhitung lahir hari kamis. Dan aqiqah dapat dilaksanakan 7 hari setelahnya yaitu hari Rabu. Dan bila kambingnya sudah disembelih pada malam rabu, maka itu sudah tergolong hari rabu. Bolehkan Aqiqah Dengan Selain Kambing Diceritaan dari tabiin ibnu abi mulaika, beliau mengatakan โ€œada saudaranya bunda aisyah yang namanya abdul rahman bin abi bakar yang baru saja mendapatkan momongan bayi laki laki. maka ada yang bertanya kepada ibunda Aisyah RA โ€œwahai ummul mukminin, aku usul supaya engkau mengaqiqahi bayi laki laki keponakan mu itu, di aqiqahi dengan menyembelih seekor ontaโ€. Maka mendengar usulan tersebut ibunda Aisyah RA kaget dan dan merespon dengan mengatakan โ€œNaudzubillahminzalik, yang tepat adalah sebagaimana yang disampaikan oleh Rasullah SAW, bahwa untuk bayi laki-laki 2 ekor kambing yang sekufuโ€ Dari perkataan Ibunda Aisyah RA, mengatakan bahwa hewan aqiqah harus kambing. Tidak boleh diganti dengan yang lain, walau dagingnya lebih banyak semisal onta atau sapi. Alasannya karena kita mengikuti apa yang nabi muhammad sabdakan. Apabila keluarga mempunyai kemampuan lebih dan ingin berbagi kebih banyak orang. Maka tidak mengapa memotong sapi atau onta, tapi itu tidak dianggap sebagai aqiqah, daging sapi atau onta ini lebih dianggap sebagai tambahan / bagi-bagi daging untuk tetangga dan kawan. Bagaimana Pelaksanaan Aqiqah Sesuai Syarโ€™i Aqiqah adabnya memotong dan memasak daging kambing serta mengundang tetangga / keluarga sekitar, dengan tidak ada batasan orang kaya dan orang miskin, boleh mengundang tetangga kaya dan miskin untuk makan bersama di rumah. Dan tidak boleh mengundang hanya orang kaya, apabila dibedakan tetangga kaya dan miskin maka yang kaya haram untuk datang karena hal ini akan menyakiti tetangga miskin. Bagaimana kalo makanan aqiqah hanya dibagikan saja. Untuk hal ini, boleh saja. Kalau tidak bisa mengundang makan di rumah, karena kesibukan dari orang tua atau kondisi rumah yang sempit, maka daging aqiqah yang sudah dimasak dapat dibagikan bagikan ke tetangga sekitar. Dinukil oleh ibnu Abdil-Bvarr dimana beliau berkata dalam Al-Istidzkaar โ€œ Perkataan Malik adalah sebagaimana perkataan Asy-Syafiโ€™i yaitu tulangnya boleh dipatahkan dan sebagian dagingnya kepada para tetangga serta tidak mengundang orang-orang sebagaimana yang dilakukan pada pesta pernikahanโ€ Baca Juga Tanggung Jawab Aqiqah Di Pegang Siapa

cara menghitung hari kelahiran untuk aqiqah